Nama: Muhammad Millenia Arya Putra
Kelas: 3KA20
NPM: 14117121
Mata Kuliah: Peng.Animasi & Desain Grafis
Apa Itu Storyboard?

Ilustrasi menggambar storyboard (sumber: techsmith.de)
Kalau dilihat sekilas, storyboard terdiri dari
sejumlah kotak yang dengan ilustrasi atau gambar. Anggap saja sebagai versi
komik dari naskah atau script yang sudah kamu tulis. Terus apa sih
pengertian storyboard yang sebenarnya? Storyboard adalah
sebuah gambar atau ilustrasi yang digunakan untuk membuat rancangan sketsa yang
berisikan rentetan adegan dari video yang akan kamu buat nantinya.
Setiap kotak yang tertera di storyboard akan
mewakili satu shot adegan. Dari kotak tersebut, kamu juga dapat
mengetahui siapa atau apa yang ada di dalam adegan. Kemudian di dalamnya
terdapat ukuran type of shot yang akan digunakan oleh Cameraman.
Dari rancangan gambar ini kamu dapat membayangkan bagaimana hasil video kamu
nantinya. Akan tetapi kamu tidak boleh asal-asalan loh saat menggambar
adegannya. Jika perlu, carilah storyboard artist untuk mengerjakan
ilustrasi videomu. Storyboard artist merupakan salah satu profesi
buat kamu yang hobi menggambar. Kemunculan jenis pekerjaan
ini membuktikan betapa pentingnya peran storyboard pada
penggarapan sebuah proyek video.
Bagian-Bagian Storyboard

Contoh storyboard film pendek (sumber: premiumbeat.com)
Apa itu storyboard sudah dijelaskan di atas.
Sekarang saatnya mencari tahu lebih dalam lagi soal kotak-kotak yang ada
di storyboard. Pada kotak tersebut terdapat bagian-bagian yang wajib ada.
Tujuannya untuk mempermudah pekerjaan seluruh tim produksi. Berikut kita simak
bagian-bagiannya, yuk!
Judul, diisi dengan judul video atau film yang akan kamu
buat.
Nama Tim Produksi, diisi dengan nama tim produksi kamu.
Durasi, diisi berdasarkan perkiraan durasi yang sudah kamu
buat di shot list.
Kotak, digunakan sebagai area untuk menggambar ilustrasi
adegan.
Scene, diisi berdasarkan scene berapa yang kamu
buat visualisasinya.
Shot, diisi berdasarkan shot berapa yang kamu
buat visualisasinya.
Background, merupakan nama lokasi di mana adegan tersebut
terjadi.
Type of shot, diisi berdasarkan arah kamera.
Action, merupakan deskripsi adegan. Biasanya juga dimasukkan
potongan dialog tokoh atau naskah voice over.
Sound/Musik, diisi dengan musik yang digunakan pada adegan
tersebut. Tidak perlu selalu diisi, cocokan saja dengan kebutuhanmu.
Day or Night, detail tambahan untuk
menjelaskan setting waktu adegan.
Int or Ext, detail tambahan untuk
menjelaskan setting tempat adegan, apakah di dalam ruangan atau di
luar ruangan.
Sejarah Storyboard
Storyboard pertama kali di kembangkan di studio Walt
Disney,pada tahun 1930.Perkembangan storyboard di disney di berawal dari
revolusi buku-buku komikyang terbentuk sketsa cerita yang telah di buat. sejak
tahun 1920 yang berujuan untuk menggambarkan konsep mata pelajaran kartun
animasi pendek.
Dalam buku The Story Of Walt Disney (Hendry Holt 1956 )Diane
disney miller menjelaskan bahwa storyboard pertama di ucapkan pada tahun 1933.
Storyboard pertama kali di buat oleh seorang animator bernama Webbsmitt.
Ideu tersebut di ambilnya dari gambar adengan pada lembaran
kertas yang terpisah lalu di susunnya pada papan buletin untuk membuat urutan
cerita.
Selanjutnya Studio Waltherlantz production pada awal tahun
1935 menjadi studio kedua yang mulai mengembangkan sketsa ceriat menjadi
storyboard.
Pada tahun 1936 Halman, Ising dan Leon SCHLESINGER juga
menerapkan konsep storyboard. Akhirnya ,sejak tahun 1937-1938 hampir semua
studio menggunakan storyboard sebagai pengganti sketsa cerita.
Dan hal yang perlu di perhatikan dalam pembuatan Storyboard
antara lain :
Mengidentifikasi kebutuhan pembuatan projek
Menentukan bentuk projek yang akan di buat
Menentukan topik yang akan di angkat
Apa yang menjadi sasaran atau tujuan pembuatan produk
tersebut
Apa kelebihan produk tersebut
Syarat khusus yang dari clien
Berapa banyak produk yang tampil pada tiap scene
Perasaan apa yang di harapkan oleh audience
Budget
Dan Mengumpulkan data sebanyak mungkin
Setelah proses diatas terlaksana maka lanjut pada
proses pembuatan script atau naskah ,kemudian ke proses pembuatan
Storyboard.
Dalam proses pengumpulan data kita dapat melakukannya dengan
cara :
Wawancara
Observasi,dan
Study litoratur
Fungsi Storyboard
Fungsi umum dari Storyboard yakni sebagai suatu konsep dan
ungkapan yang kreatif dalam menyampaikan ide atau gagasan. Pada storyboard juga
seseorang dapat menambahkan arahan-arahan seperti arahan audio, letak atau
arahan informasi lainnya. Adapun beberapa fungsinya lainnya seperti:
Dalam pembuatan suatu fiolm misalnya storyboard berguna
untuk menggambarkan alur cerita berdasarkan garis besarnya saja dari bagian
awal,, tengan dan akhir.
Lalu berguna untuk membuat perencanaan pada film.
Dan secara keseluruhan dapat memudahkan dalam membuat dan
memahami alur film. Saat ini Storyboard juga berguna dalam pembuatan suatu
game,, misalnya membuat sketsa alur game tersebut dari awal sampai selesai.
Tujuan Dari Storyboard
Adapun tujuan dari Storyboard yaitu:
Sebagai panduan bagi orang-orang yang terlibat didalamnya,,
mulai dari sutradara, penulis cerita, lighting dan kameramen.
Memungkinkan seorang pembuat film untuk
mempresvisualisasikan ide-idenya.
Sebagai alat untuk mengkomunikasi ide keseluruhan film
Menjelaskan tentang alur narasi dari sebuah cerita.
Berperan dalam pewaktuan “timing” pada sequence,,
percobaan-percobaan dengan sudut padang kamera,, perpindahan dan kesibambungan
“continuty” antara elemen-elemen dalam sebuah frame.
Penggunaan storyboard
Berikut ini terdapat beberapa penggunaan stroyboard,
diantaranya adalah:
1. FILM
Sebuah storyboard film pada dasarnya besar komik dari film
atau beberapa bagian dari film yang diproduksi terlebih dahulu untuk membantu
direktur film yang, sinematografer dan televisi komersial periklanan klien
mem-visualisasi-kan adegan dan menemukan masalah potensial sebelum mereka terjadi.
Seringkali storyboard termasuk panah atau instruksi yang menunjukkan gerakan.
Dalam menciptakan sebuah film dengan tingkat kesetiaan untuk
naskah , storyboard menyediakan tata letak visual dari peristiwa yang harus
dilihat melalui lensa kamera. Dan dalam kasus media interaktif, itu adalah tata
letak dan urutan di mana pengguna atau penampil melihat konten atau informasi.
Dalam proses storyboard, rincian yang paling teknis yang
terlibat dalam kerajinan film atau proyek media interaktif dapat digambarkan
secara efisien baik dalam gambar, atau teks tambahan.
Beberapa sutradara film live-action, seperti Joel dan Ethan
Coen , gunakan storyboard ekstensif sebelum mengambil pitch penyandang dana
untuk mereka, yang menyatakan bahwa hal ini membantu mereka untuk mendapatkan
dukungan yang mereka butuhkan, karena mereka bisa menunjukkan persis di mana
uang akan digunakan.
Alfred Hitchcock ‘s film yang sangat diyakini telah banyak
story ke detail terbaik oleh mayoritas komentator selama bertahun-tahun,
meskipun kemudian penelitian menunjukkan bahwa ini adalah berlebihan untuk
tujuan publisitas.
Akira Kurosawa dikenal, terutama di tahun kemudian, telaten
detail dalam storyboard, untuk tingkat bahwa lukisan storyboard untuk Ran (untuk
mana ia story setiap tembakan) dianggap sebagai karya seni baik dalam diri
mereka. Direktur lain hanya storyboard adegan tertentu, atau tidak sama
sekali.
2. Animasi
Dalam animasi dan efek khusus bekerja, tahap storyboard
mungkin akan diikuti oleh disederhanakan mock-up yang disebut “animatics” untuk
memberikan ide yang lebih baik tentang bagaimana adegan itu akan terlihat dan
merasa dengan gerak dan waktu.
Pada sederhana, sebuah animatik adalah serangkaian gambar
diam bersama-sama diedit dan ditampilkan secara berurutan. Lebih umum, sebuah
kasar dialog dan jalur suara kasar ditambahkan ke urutan gambar diam (biasanya
diambil dari storyboard) untuk menguji apakah suara dan gambar yang bekerja secara
efektif bersama-sama.
Hal ini memungkinkan animator dan direktur untuk bekerja
keluar setiap skenario, posisi kamera, daftar menembak dan masalah waktu yang
mungkin ada dengan storyboard saat ini.
Storyboard dan soundtrack diubah jika perlu, dan animatik
baru dapat dibuat dan terakhir dengan direktur sampai storyboard disempurnakan.
Mengedit film pada tahap animatik dapat menghindari animasi
dari adegan yang akan diedit dari film. Animasi biasanya proses mahal, sehingga
harus ada minimal “dihapus adegan” jika film ini akan selesai dalam anggaran.
Seringkali storyboard animasi dengan membesarkan sederhana
dan panci untuk mensimulasikan gerakan kamera (menggunakan non-linear editing
software).
Animasi ini dapat dikombinasikan dengan animatics tersedia,
efek suara dan dialog untuk membuat presentasi tentang bagaimana sebuah film
bisa menembak dan dipotong bersama-sama. Beberapa film DVD fitur khusus termasuk
animatics produksi.
Animatics juga digunakan oleh biro iklan untuk membuat iklan
menguji murah. Variasi A, “rip-o-matic”, terbuat dari adegan film yang
ada, program televisi atau iklan, untuk mensimulasikan tampilan dan nuansa
komersial yang diusulkan. Rip, dalam pengertian ini, mengacu pada
merobek-off sebuah karya asli untuk membuat yang baru.
3. Photomatic
Sebuah photomatic (mungkin berasal dari ‘animatik’ atau
foto-animasi) adalah serangkaian masih foto-foto diedit bersama dan disajikan
pada layar dalam urutan .
Biasanya, suara-over , soundtrack danefek suara yang
ditambahkan ke bagian untuk membuat presentasi untuk menunjukkan bagaimana
sebuah film bisa menembak dan dipotong bersama-sama.
No comments:
Post a Comment