Nama : Muhammad Milenia Arya Putra
Kelas : 3KA20
NPM : 14117121
Mata Kuliah : Peng. Animasi & Desain Grafis 1
Animasi
2D & 3D
Banyak orang sering mendengar istilah “animasi” tetapi belum
tentu juga memahami definisi animasi tersebut dengan benar. Kata “animasi” itu
sendiri berasal dari kata dalam khasanah bahasa Inggris abad pertengahan
(1375–1425). Kata dalam Middle English, “animat” dan kata Latin,
“animātus” dianggap memiliki kaitan dengan “animasi”. Kata ini berasosiasi
dengan makna “terisi dengan napas atau udara, dipercepat, bergerak (bentuk lain
dari kata kerja bahasa Latin, animāre).
Sesuai asal katanya, animasi merupakan suatu proses
penciptaan gerakan yang kontinu, dan melibatkan ilusi perubahan bentuk. Cara
membuat ilusi ini adalah dengan menggunakan gambar statis yang dibuat
sedemikian rupa agar menampilkan sebuah sekuens atau rangkaian yang urut. Makin
halus animasi, makin banyak gambar statis yang harus dibuat oleh sang pembuat,
yang biasa disebut dengan Animator.
Animasi bisa direkam di media analog, seperti buku, film
gambar bergerak, rekaman video atau di media digital, termasuk sejumlah format,
seperti GIF animasi, animasi Flash atau video digital. Untuk menampilkannya,
diperlukan perangkat seperti komputer, proyektor atau kamera digital atau
smartphone.
Metode-metode pembuatan animasi mencakup metode pembuatan
animasi tradisional dan metode-metode yang melibatkan animasi gerakan objek dua
dan tiga dimensi seperti potongan-potongan kertas, boneka dan sosok dari tanah
liat. Gambar-gambar ini disajikan dalam kecepatan pergantian yang relatif
cepat. Biasanya kecepatan pergantian itu mencapai 24, 25 hingga 30 frameper
detiknya.
Animasi dibentuk melalui simulasi gerakan yang dibuat dengan
memutar serangkaian gambar atau frame. Kartun-kartun di televisi merupakan
salah satu jenis animasi.
Animasi di perangkat komputer merupakan salah satu bahan
dasar utama penyajian multimedia. Terdapat banyak aplikasi software yang
memungkinkan kamu membuat animasi yang bisa diputar di layar komputer.
Tinggal sesuaikan dengan format dan kebutuhan, serta pilihan atas kekurangan
dan kelebihan masing-masing software.
Meski menghasilkan visual yang bisa dikatakan cukup mirip
dalam beberapa aspek, animasi berbeda dengan video. Perhatikan perbedaan antara
animasi dan video. Meskipun video membutuhkan gerakan yang kontinu dan
memecahnya menjadi frame yang lebih halus, tapi animasi dimulai
dengan gambar yang terpisah yang digabungkan bersama untuk membentuk ilusi
gerakan yang tidak terputus.
Apa itu animasi? Pengertian Animasi adalah gambar
bergerak yang berasal dari kumpulan berbagai objek yang disusun secara khusus
sehingga bergerak sesuai alur yang sudah ditentukan pada setiap hitungan
waktu. Objek yang dimaksud adalah gambar manusia, tulisan teks, gambar
hewan, gambar tumbuhan, gedung, dan lain sebagainya.
Ada juga beberapa orang yang mendefinisikan animasi
sebagai hasil pengolahan gambar tangan menjadi gambar bergerak yang
terkomputerisasi. Dulunya proses membuat konten animasi memerlukan gambar
tangan yang dibuat hingga berlembar-lembar. Namun, dengan kemajuan di bidang
teknologi komputer animasi tidak lagi dibuat diatas kertas melainkan langsung
di komputer.
Istilah animasi bukan hal asing lagi bagi Kita, terutama
anak-anak. Ini karena konten animasi biasanya Kita temukan pada jenis film-film
tokoh kartun atau anime.
Para pembuat konten animasi disebut dengan animator. Saat
ini ada banyak perusahaan sukses di bidang pembuatan film animasi, diantaranya
seperti Walt Disney, Pixar, DreamWorks, lain-lain. Dalam artikel ini akan
dibahas secara lengkap tentang pengertian animasi, prinsip, dan jenis animasi.
Sejarah Animasi
Masa Prasejarah
Seperti karya-karya peradaban manusia yang lainnya, sejarah
animasi ternyata sama tuanya dengan perkembangan peradaban manusia di bumi ini.
Sejak jaman pra sejarah, manusia purba telah berusaha untuk membuat
gambar-gambar bergerak sesuai dengan imajinasi mereka serta dengan keterbatasan
alat yang mereka gunakan pada waktu it
Lukisan dinding gua altamira di Spanyol merupakan bukti
peninggalan peradaban manusia pra sejarah pada masa Paleolithicum, berupa
lukisan dinding gua tentang binatang dan perburuan, sebagai cermin dari kondisi
kehiduapan mereka pada waktu itu. Dari sekian banyak lukisan dinding gua, ada
beberapa lukisan yang apabila dicermati, merupakan upaya manusia purba untuk
menggambarkan sebuah garakan. Lukisan tersebut berupa lukisan binatang yang
digambarkan dengan kaki yang banyak. Hal ini sebagai bukti, bahwa mereka telah
berupaya untuk membuat kesan seolah-olah binatang tersebut sedang berlarian.
Masa Peradaban Mesir Kuno
Perkembangan animasi tidak berhenti pada masa prasejarah
saja, namun terus berkembang bahkan hingga saat ini. Pada masa peradaban Mesir
kuno, orang-orang pada masa tersebut telah berupaya untuk membuat sebuah
rangkaian gambar yang memiliki makna sebuah gerakan dan bahkan mengandung unsur
cerita. Peradaban Mesir telah terbukti sebagai sebuah peradaban yang sangat
maju, pada waktu itu.
Dengan huruf hieroglif meraka meninggalkan bukti catatan
peradaban maju mereka yang mengundang decak kagum manusia hingga saat ini.
Diantara ribuan peninggalan peradaban Mesir, mereka juga meninggalkan bukti
adanya upaya manusia untuk membuat gambar yang mereka buat seolah-olah sedang
bergerak.
Pharao Ramses II di Mesir membangun sebuah kuil untuk Dewa
Isis. Tidak seperti pada kuil-kuil yang lain, dalam kuil dewa isis tersebut
terdapat beberapa tiang yang terdapat relief fugur dewa, dalam urutan gerakan
yang runut. Kuil tersebut sebagai bukti adanya upaya manusia pada masa Mesir
kuno untuk membuat gambar yang seolah-olah sedang bergerak.
Masa Perdaban Yunani Kuno
Pada masa yunani kuno, upaya untuk membuat rangkaian gambar
yang terkesan bergerak telah mereka lakukan. Bukti adanya upaya tersebut dapat
dilihat melalui beragam benda-benda seni yang telah dihasilkan oleh peradaban
Yunani kuno, diantaranya adalah kendi. Kendi-kendi yang artistic tersebut
seringkali dilukis dengan figure-figur tokoh dalam tahapan gerakan yang
mengelilingi kendi. Jika kendi diputar, maka akan memberikan efek gerakan.
Relief Candi
Selain pada peninggalan peradaban kuno diatas, masih ada
lagi bukti perkembangan animasi pada perdaban manusia, yaitu relief candi.
Dimana pada relief tersebut rentetan panel relief mengandung unsur cerita dan
seolah-olah hidup dalam benak orang yang melihat dan menghayati alur ceritanya.
Wayang
Wayang kulit yang dimainkan oleh dalang, dengan efek-efek
suara berupa gamelan, dan alur cerita yang sangat kuat, mampu menyedot
perhatian pemirsanya selama berjam-jam hingga semalam suntuk, adalah bentuk
animasi pertama yang sudah dikatakan lengkap, dimana unsur-unsur animasi adanya
gambar yang bergerak, alur cerita dan efek suara, sudah terpenuhi.
The Persistance of Vision
Perkembangan animasi selanjutnya, lebih ditekankan pada
aspek keilmuan, dan mulai merambah bidang teknologi, meskipun dengan hasil yang
sangat sederhana. Adalah Thomas Alfa Edison (1860), selain terkenal dengan
penemuan lampu pijarnya, juga mengamukakan sebuah teory yang di kenal
dengan “The Persistance of Vision“. Inti dari teori tersebut adalah, jika kita
melihat sebuah gambar, maka citra gambar tersebut akan terekam dalam
retina manusia selama 1/10 detik sebelum citra akan gambar tersebut benar-benar
menghilang.
Berbasis pada teori tersebut, mulai muncul orang-orang yang
memperdalam ilmu untuk membuat agar sebuah gambar tampak hidup dan
bergerak-gerak. Dengan teknologi yang sangat sederhana, mereka mampu
menciptakan alat yang mampu membuat rangkaian gambar, dapat tampak hidup dan
bergerak. Tentu saja penemuan teknologi tersebut mampu membuat kekaguman orang
pada saat itu.
Thaumatrope (Paul Roget – 1828)
Merupakan sebuah alat yang sangat sederhana, berupa sebuah
kepingan yang memiliki dua gambar, di satu sisi bergambar burung dan sisi lain
bergambar sangkar. Kepingan tersebut pada kedua sisinya diberi pegas atau
tali yang fungsinya untuk memutar. Jika kepingan berputar, maka akan terlihat
seekor burung yang ada didalam sangkar. Alat ini membuktikan teori dari Thomas
Alfa Edison tentang persistance of vision.
No comments:
Post a Comment