Nama: Muhammad Millenia Arya P
Kelas: 3KA20
NPM: 14117121
KOMPUTER VISION
Computer Vision adalah ilmu dan teknologi mesin yang
melihat, di mana mesin mampu mengekstrak informasi dari gambar yang diperlukan
untuk menyelesaikan tugas tertentu. Sebagai suatu disiplin ilmu, visi
komputer berkaitan dengan teori di balik sistem buatan bahwa ekstrak informasi
dari gambar. Data gambar dapat mengambil banyak bentuk, seperti urutan video,
pandangan dari beberapa kamera, atau data multi-dimensi dari scanner medis.
Sedangkan sebagai disiplin teknologi, computer vision berusaha untuk
menerapkan teori dan model untuk pembangunan sistem computer vision.
Computer Vision didefinisikan sebagai salah satu
cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari bagaimana komputer dapat mengenali
obyek yang diamati. Cabang ilmu ini bersama Artificial Intelligence akan mampu
menghasilkanVisual Intelligence System. Perbedaannya adalah Computer
Vision lebih mempelajari bagaimana komputer dapat mengenali obyek yang diamati. Namun komputer
grafik lebih ke arah pemanipulasian gambar (visual) secara digital. Bentuk
sederhana dari grafik komputer adalah grafik komputer 2D yang kemudian
berkembang menjadi grafik komputer 3D, pemrosesan citra, dan pengenalan pola.
Grafik komputer sering dikenal dengan istilah visualisasi data.
Computer Vision adalah kombinasi antara :
Pengolahan Citra (Image Processing), bidang yang
berhubungan dengan proses transformasi citra/gambar (image). Proses ini
bertujuan untuk mendapatkan kualitas citra yang lebih baik.
Pengenalan Pola (Pattern Recognition), bidang ini
berhubungan dengan proses identifikasi obyek pada citra atau interpretasi
citra. Proses ini bertujuan untuk mengekstrak informasi/pesan yang disampaikan
oleh gambar/citra.
Fungsi / Proses pada Computer Vision
Untuk menunjang tugas Computer Vision, terdapat
beberapa fungsi pendukung ke dalam sistem ini, yaitu :
Proses penangkapan citra (Image Acquisition)
Image Acqusition pada manusia dimulai dengan mata,
kemudian informasi visual diterjemahkan ke dalam suatu format yang kemudian
dapat dimanipulasi oleh otak.
Senada dengan proses di atas, computer vision
membutuhkan sebuah mata untuk menangkap sebuah sinyal visual.
Umumnya mata pada computer vision adalah sebuah
kamera video.
Kamera menerjemahkan sebuah scene atau image.
Keluaran dari kamera adalah berupa sinyal analog,
dimana frekuensi dan amplitudonya (frekuensi berhubungan dengan jumlah sinyal
dalam satu detik, sedangkan amplitudo berkaitan dengan tingginya sinyal listrik
yang dihasilkan) merepresentasikan detail ketajaman (brightness) pada scene.
Kamera mengamati sebuah kejadian pada satu jalur
dalam satu waktu, memindainya dan membaginyamenjadi ratusan garis horizontal
yang sama.
Tiap‐tiap
garis membuat sebuah sinyal analog yang amplitudonya menjelaskan perubahan
brightness sepanjang garis sinyal tersebut.
Kemudian sinyal listrik ini diubah menjadi bilangan
biner yang akan digunakan oleh komputer untuk pemrosesan.
Karena komputer tidak bekerja dengan sinyal analog,
maka sebuah analog‐to‐digital converter
(ADC), dibutuhkan untuk memproses semua sinyal tersebut oleh komputer.
ADC ini akan mengubah sinyal analog yang
direpresentasikan dalam bentuk informasi sinyal tunggal ke dalam sebuah aliran
(stream) sejumlah bilangan biner.
Bilangan biner ini kemudian disimpan di dalam memori
dan akan menjadi data raw yang akan diproses.
Proses pengolahan citra (Image Processing)
Tahapan berikutnya computer vision akan melibatkan
sejumlah manipulasi utama (initial manipulation) dari data binary tersebut.
Image processing membantu peningkatan dan perbaikan
kualitas image, sehingga dapat dianalisa dan di olah lebih jauh secara lebih
efisien.
Image processing akan meningkatkan perbandingan
sinyal terhadap noise (signal‐to‐noise ratio = s/n).
Sinyal‐sinyal
tersebut adalah informasi yang akan merepresentasikan objek yang ada dalam
image.
Sedangkan noise adalah segala bentuk interferensi,
kekurangpengaburan, yang terjadi pada sebuah objek.
Analisa data citra (Image Analysis)
Image analysis akan mengeksplorasi scene ke dalam
bentuk karateristik utama dari objek melalui suatu proses investigasi.
Sebuah program komputer akan mulai melihat melalui
bilangan biner yang merepresentasikan informasi visual untuk mengidentifikasi
fitur‐fitur spesifik dan
karekteristiknya.
karekteristiknya.
Lebih khusus lagi program image analysis digunakan
untuk mencari tepi dan batas‐batasan
objek dalam image.
Sebuah tepian (edge) terbentuk antara objek dan
latar belakangnya atau antara dua objek yang spesifik.
Tepi ini akan terdeteksi sebagai akibat dari perbedaan
level brightness pada sisi yang berbeda dengan salah satu batasnya.
Proses pemahaman data citra (Image Understanding)
Ini adalah langkah terakhir dalam proses computer
vision, yang mana sprsifik objek dan hubungannya diidentifikasi.
Pada bagian ini akan melibatkan kajian tentang
teknik-teknik artificial intelligent.
Understanding berkaitan dengan template matching
yang ada dalam sebuah scene.
Metoda ini menggunakan program pencarian (search
program) dan teknik penyesuaian pola (pattern matching techniques).
Contoh aplikasi dari Computer Vision
Beberapa aplikasi yang dihasilkan dari Computer
Vision antara lain :
1. Psychology, AI – exploring representation and
computation in natural vision
2. Optical Character Recognition – text reading
3. Remote Sensing – land use and environmental monitoring
4. Medical Image Analysis – measurement and interpretation of many types of images
5. Industrial Inspection – measurement, fault checking, process control
6. Robotic – navigation and control
2. Optical Character Recognition – text reading
3. Remote Sensing – land use and environmental monitoring
4. Medical Image Analysis – measurement and interpretation of many types of images
5. Industrial Inspection – measurement, fault checking, process control
6. Robotic – navigation and control
No comments:
Post a Comment