Nama: Muhammad Millenia Arya P
Kelas: 3KA20
NPM: 14117121
NLP
Natural Language Processing (NLP) adalah salah satu bidang ilmu
komputer, kecerdasan buatan, dan bahasa (linguistik) yang berkaitan dengan
interaksi antara komputer dan bahasa alami manusia, seperti bahasa Indonesia
atau bahasa Inggris. Tujuan utama dari studi NLP adalah membuat mesin yang
mampu mengerti dan memahami makna bahasa manusia lalu memberikan respon yang
sesuai.
Sejarah NLP dimulai pada tahun 1950-an, meskipun telah ada
penilitian NLP pada tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 1950, Alan Turing (bapak
ilmu komputer) mempublikasikan artikel terkenalnya yang berjudul “Computing
Machinery and Intelligence” yang di dalamnya Alan Turing mengusulkan tes yang
sekarang disebut dengan Turing Test.
Tes Turing adalah sebuah tes yang mengukur kemampuan mesin (dalam hal ini
program komputer) untuk menunjukan perilaku cerdas. Dalam ilustrasi contoh
aslinya, seorang juri manusia akan terlibat dalam percakapan dengan manusia dan
mesin yang akan dites. Semua peserta dipisahkan satu sama lain. Jika juri tidak
bisa membedakan antara manusia dan mesin, maka mesin tersebut dikatakan lulus
tes.
NLP adalah bidang studi tersulit dalam kecerdasan buatan.
Tetapi, jika kita berhasil dalam pengembangan NLP maka dampak positifnya
sangatlah besar. Contoh-contoh diatas hanyalah sebagian dari aplikasi di
seluruh dunia yang telah mengaplikasikan NLP.
Perkembangan komputer di masa sekarang berada pada generasi komputer keempat. Pada generasi komputer kelima (masa depan – masih imajinasi), komputer telah mampu dioperasikan hanya dengan inputan suara manusia. Selain itu, komputer telah mampu untuk memprogram dirinya sendiri sehingga bisa saja mungkin pemikirannya mengalahkan pemikiran manusia.
Perkembangan komputer di masa sekarang berada pada generasi komputer keempat. Pada generasi komputer kelima (masa depan – masih imajinasi), komputer telah mampu dioperasikan hanya dengan inputan suara manusia. Selain itu, komputer telah mampu untuk memprogram dirinya sendiri sehingga bisa saja mungkin pemikirannya mengalahkan pemikiran manusia.
Anda pernah menonton film Iron Man? Jika belum, maka saya
menyarankan anda untuk menontonnya. J Di film tersebut Tony Stark si
Iron Man memiliki Intelligent Personal Assistent yang diberi
nama Jarvis. Jarvis adalah komputer Artificial Intelligence milik
Stark yang digunakan untuk mengontrol rumah, lokakarya, dan aspek dari kostum
Iron Man. Pengoperasian Jarvis hanya dengan perintah langsung dari mulut Tony
Stark (voice-input), karena Jarvis telah ditanamkan Natural
Language Processing dan Artificial Intelligence yang
handal.
CONTOH NLP
I. NLP
Area
Pustejovsky dan Stubbs
(2012) menjelaskan bahwa ada beberapa area utama penelitian pada field NLP,
diantaranya:
1. Question Answering Systems (QAS). Kemampuan
komputer untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh user. Daripada
memasukkan keyword ke dalam browser pencarian, dengan QAS, user bisa langsung
bertanya dalam bahasa natural yang digunakannya, baik itu Inggris, Mandarin,
ataupun Indonesia.
2. Summarization. Pembuatan ringkasan dari
sekumpulan konten dokumen atau email. Dengan menggunakan aplikasi ini, user
bisa dibantu untuk mengkonversikan dokumen teks yang besar ke dalam bentuk
slide presentasi.
3. Machine Translation. Produk yang dihasilkan
adalah aplikasi yang dapat memahami bahasa manusia dan menterjemahkannya ke
dalam bahasa lain. Termasuk di dalamnya adalah Google Translate yang apabila
dicermati semakin membaik dalam penterjemahan bahasa. Contoh lain lagi adalah
BabelFish yang menterjemahkan bahasa pada real time.
4. Speech Recognition. Field ini merupakan cabang
ilmu NLP yang cukup sulit. Proses pembangunan model untuk digunakan
telpon/komputer dalam mengenali bahasa yang diucapkan sudah banyak dikerjakan.
Bahasa yang sering digunakan adalah berupa pertanyaan dan perintah.
5. Document classification. Sedangkan aplikasi
ini adalah merupakan area penelitian NLP Yang paling sukses. Pekerjaan yang
dilakukan aplikasi ini adalah menentukan dimana tempat terbaik dokumen yang
baru diinputkan ke dalam sistem. Hal ini sangat berguna pada aplikasi spam
filtering, news article classification, dan movie review.
II. Terminologi
NLP
Perkembangan NLP
menghasilkan kemungkinan dari interface bahasa natural menjadi knowledge base
dan penterjemahan bahasa natural. Poole dan Mackworth (2010) menjelaskan bahwa
ada 3 (tiga) aspek utama pada teori pemahaman mengenai natural language:
1. Syntax: menjelaskan bentuk dari bahasa. Syntax
biasa dispesifikasikan oleh sebuah grammar. Natural language jauh lebih
daripada formal language yang digunakan untuk logika kecerdasan buatan dan
program komputer
2. Semantics: menjelaskan arti dari kalimat dalam
satu bahasa. Meskipun teori semantics secara umum sudah ada, ketika membangun
sistem natural language understanding untuk aplikasi tertentu, akan digunakan
representasi yang paling sederhana.
3. Pragmatics: menjelaskan bagaimana pernyataan
yang ada berhubungan dengan dunia. Untuk memahami bahasa, agen harus
mempertimbangan lebih dari hanya sekedar kalimat. Agen harus melihat lebih ke
dalam konteks kalimat, keadaan dunia, tujuan dari speaker dan listener,
konvensi khusus, dan sejenisnya.
Contoh kalimat di
bawah ini akan membantu untuk memahami perbedaan diantara ketiga aspek tersebut
di atas. Kalimat-kalimat ini adalah kalimat yang mungkin muncul pada bagian
awal dari sebuah buku Artificial Intelligence (AI):
1. This book is about Artificial Intelligence
2. The green frogs sleep soundly
3. Colorless green ideas sleep furiously
4. Furiously sleep ideas green colorless

