Saturday, July 25, 2020

Peng. Animasi & Desain Grafis 4.5

Nama: Muhammad Millenia Arya Putra

Kelas: 3KA20

NPM: 14117121

Grafis bitmap merupakan kumpulan titik-titik (pixel) yang masing-masing mempunyai warna sendiri, kemudian dikombinasikan sedemikian rupa hingga membentuk sebuah gambar. Biasanya, gambar bitmap ini juga sering disebut raster.

Ciri-ciri grafis bitmap :

·       Grafis bitmap sangat bergantung pada resolusi. Ini artinya, saat gambar yang tercipta dilakukan perbesaran atau pengecilan melebihi batas resolusinya, gambar menjadi kurang terlihat jelas. Batasan-batasan gambar menjadi blur, bahkan akan tampak seperti kotak-kotak kecil yang menyambung.

·       Ukuran file lebih besar, tergantung dari resolusinya. Semakin tinggi resolusi yang digunakan, semakin besar ukuran filenya. Ciri khas dari grafis bitmap yang satu ini memang cukup riskan, terlebih jika kapasitas komputer yang Anda miliki tidak begitu besar. Saat hendak mengirim melalui email pun, biasanya juga akan terkendala dengan resolusi yang tinggi.

·       Gambar dapat disimpan dengan format TIFF, PNG, BMP, dan GIF.

·       Gradasi warna lebih nyata.

·       Kualitas gambar ditentukan dari banyaknya pixel yang membentuknya.

Kelemahan grafis bitmap :

1.     Ketika memberi efek pada objek gambar bitmap dan mencetaknya, gambar akan menjadi pecah serta detailnya akan berkurang jika mencetaknya dengan resolusi yang lebih rendah.

2.     Objek gambar bitmap sangat bermasalah saat dirubah ukurannya, terutama saat gambar di perbesar dan gambar akan menjadi pecah.

3.     Ukuran file grafis bitmap relatif besar

 

 

Grafis desain bitmap dibentuk dibentuk dengan raster/pixel/dot/titik/point  koordinat. Semakin banyak jumlah titik yang membentuk suatu grafis bitmap berarti semakin tinggi tingkat kerapatannya. Hal ini menyebabkan semakin halus citra grafis, tetapi kapasitas filenya semakin besar.

Ketajaman warna dan detail gambar pada tampilan bitmap bergantung pada banyaknya pixel warna atau resolusi yang membentuk gambar tersebut. Hal ini berkaitan erat dengan kemampuan monitor dan VGA (Video Graphic Adapter) yang digunakan.


Jika gambar tampilan bitmap berresolusi tinggi di tampilkan pada monitor yang berresolusi rendah akan mengakibatkan gambar terlihat kasar, bahkan terlihat kabur berbentuk kotak-kotak (juggy) jika dilakukan pembesaran gambar. Satuan untuk ukuran grafis jenis bitmap ini adalah dpi (dot per inch) yang berarti banyaknya titik dalam satu inci. Untuk lebih memahami grafis jenis bitmap.


Beberapa grafis bitmap dapat Anda temui di file komputer, yakni file komputer yang berekstensi : .bmp, .jpg, .tif, .gif, dan .pcx. Grafis ini biasa digunakan untuk kepentingan foto-foto digital.


Program aplikasi grafis yang berbasis bitmap, antara lain : Adobe Photoshop, Corel Photopaint, Microsoft Photo Editor dan Macromedia Fireworks. Semua program tersebut menawarkan kemudahan dan kelengkapan fiturnya.


Pada file bitmap dikenal dua istilah penting, yaitu :

Resolusi atau jumlah titik persatuan luas, yang akan mempengaruhi ketajaman dan detil file bitmap. Biasanya dinyatakan dalam satuan dpi (dot per inch).

Intensitas atau kedalaman warna, yang akan menentukan kualitas warna gambar secara keseluruhan. Biasanya dikenal istilah 256 warna, high color, true color, gradasi abu-abu (grayscale), serta hitam-putih (black & white)


Bitmap image, secara teknis dinamakan raster menggunakan grid of colors yang dikenal dengan sebutan pixel untuk menampilkan sutau image. masing masing pixel mewakili lokasi dan nilai warna tertentu.sebagai cintoh, sebuah gambar file yang dihasilakan oleh kamerah yang tersusun dari pixel-pixel secara mosaik, saat mengerjakan gambar bitmap, akan lebih banyak mengedit pixel ketimbang objek atau bentuk (shape).


Bitmap image adalah suatu media eletronik paling umum untuk gambar-gambar yang bersifat continuous tone (continuous-tone imaga), seperti foto garafis atau digital painting, karan dapat menhasilakan atau menampilkan gradis bayangan dan warna. Bitmap image adalah suatu gambar yang sangat bergantung pada resolusi, akibatnya, gambar-gambar tipe initerlihat pecah atau berkurang detailnya saat disebarkan atau di cetak pada resolusi yang lebih rendah dari aslinya.


Gambar bitmap adalah kumpulan bit yang membentuk sebuah gambar. Gambar tersebut memiliki kandungan satuan-satuan titik (atau pixel) yang memiliki komposisi warna masing-masing (disebut dengan bits, unit terkecil dari informasi pada komputer).


Karakteristik Gambar Raster (Bitmap)

Gambar yang menggunakan data bitmap akan menghasilkan bobot file yang besar. Sebagai contoh, sebuah gambar dengan standar warna CMYK berukuran A4 yang memiliki kualitas cetak menengah (medium) menghasilkan bobot file sebesar 40 MB. Dengan menggunakan kompresi dapat memperkecil bobot sebuah file.


Perbesaran dimensi gambar merupakan salah satu kekurangan jenis gambar bitmap ini. Begitu sebuah gambar diperbesar terlalu banyak, akan terlihat tidak natural dan pecah. Begitu juga dengan memperkecil sebuah gambar, akan memberikan dampak buruk seperti berkurangnya ketajaman gambar tersebut.


Bitmap cukup simpel untuk pencetakan selama printer yang digunakan memiliki memory yang cukup. Mesin cetak PostScript level 1 jaman dulu akan mengalami masalah ketika mendapatkan sebuah gambar (khususnya Line-art) yang dirotasi, tapi hardware dan software jaman sekarang dapat menangani berbagai efek manipulasi gambar apapun tanpa masalah.


Ada banyak perangkat lunak (software) yang dapat digunakan untuk membuat atau memodifikasi file gambar dengan data bitmap. Diantaranya Adobe Photoshop. Adalah perangkat lunak paling popular untuk mengolah gambar atau data bitmap hingga saat ini.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan : Contoh Pamflet


Format File yang digunakan untuk Data Bitmap

Gambar dengan format data bitmap dapat disimpan dalam berbagai macam format file, antara lain:

BMP; format file yang terbatas, tidak cocok digunakan untuk cetak

EPS; format file yang fleksibel, yang dapat berisi gambar bitmap maupun vektor

GIF; biasanya digunakan untuk grafis-grafis di internet

JPEG; atau juga format file JFIF, biasa digunakan sebagai grafik atau gambar di internet karena memiliki tingkat ketajaman gambar yang dapat mempengaruhi bobot file

PICT; format file yang dapat berisi gambar bitmap maupun vektor, tetapi biasanya file ini hanya digunakan oleh komputer Macintosh dan tidak terlalu cocok untuk cetak

TIFF; merupakan format file bitmap yang paling populer untuk cetak.


Jenis-Jenis Grafis Bitmap

Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis grafis bitmap, terdiri atas:

Line-art merupakan gambar yang hanya terdiri dari dua warna, biasanya hitam dan putih. Biasanya gambar jenis ini dijadikan gambar bitmap karena komputer hanya menggunakan 1 bit (warna hitam yang membentuk gambar, warna putih sebagai latar) untuk mendefinisikan masing-masing pixel-nya.

Grayscale Images yang terdiri dari bermacam warna abu-abu dalam menghasilkan warna hitam dan putih.

Multitones terdiri dari dua warna atau lebih. Gambar multitones yang biasa digunakan adalah duotones, yang biasanya terdiri dari paduan warna hitam dengan warna khusus (Pantone colour). Warna yang digunakan pada gambar di atas adalah paduan dari warna hitam dengan Pantone Warm Red.

Full Colour Images merupakan gambar yang memiliki warna yang tampak realistis. Informasi warna

 


Peng. Animasi & Desain Grafis 4.4

Nama: Muhammad Millenia Arya Putra

Kelas: 3KA20

NPM: 14117121

Mata Kuliah: Peng.Animasi & Desain Grafis

 

Pixel Resolusi & Intensitas

 

Dalam sebuah desain grafis perlu bagi seorang desainer grafis untuk mengetahui beberapa hal sebelum ia menjadi seorang desain grafis profesional dan terkenal. Hal pertama yang perlu diketahui desain grafis yaitu pengertian pixel, resolusi dan intensitas.

 

Pengertian Pixel

 

Pengertian piksel atau pixel adalah unsur gambar yang berupa titik kecil yang dihitung per-inch. Sebenarnya dalam sebuah gambar yang ada pada layar hp kita atau layar laptop itu merupakan sebuah kumpulan dari ribuan titik-titik atau yang disebut juga dengan dotted.

 

Dan pada setiap titik-titik tersebut mempunyai warna tertentu sehingga menjadikan layar kita membentuk sebuah gambar yang berwarna. Pixel dalam sebuah gambar selain memiliki fungsi untuk membentuk sebuah grafis juga mempengaruhi kualitas warna dari jumlah warna yang dimiliki.

 

 

 

Pixel, resolusi dan intensitas akan berpengaruh pada desain grafis yang Anda buat. Kalau kita memperbesar sebuah gambar pada layar hp kita atau laptop kita maka akan terlihat jelas bahwa gambar tersebut terdiri dari ribuan titik-titik atau dots. Titik-titik itulah yang disebut dengan piksel.

 

PIXEL

 

Gambar yang ada di komputer sebenarnya adalah kumpulan dari titik yang sangat kecil dan masing-masing titik yang memiliki warna tertentu. Titik-titik yang disebut pixel. Setiap pixel memiliki satu warna dan bergabung dengan pixel-pixel lainnya sehingga membuat pola dan menghasilkan gambar.

 

RESOLUSI

 

Jumlah piksel per daerahnya disebut dengan resolusi. Resolusi yang menentukan kualitas dari gambar. Jika ada gambar diperbesar, maka resolusi gambar akan menjadi kecil dan gambar menjadi tidak tajam. Semakin tinggi resolusi gambar, maka semakin tinggi kemampuan persetujuannya.

 

INTENSITAS

 

Pixel yang membuat beberapa gambar memiliki warna-warna tertentu. Jumlah warna yang disetujui merupakan gambar yang disebut intensitas. Intensitas gambar memiliki beberapa jenis istilah yaitu 256 warna, warna tinggi, 16 juta warna (warna sebenarnya), gradasi abu-abu (abu-abu), dan hitam-pitih (hitam & putih). Semakin banyak warna dalam suatu gambar maka akan semakin bagus. Jumlah warna maksimum dari gambar dapat dilihat dari jenis (ekstensi). File gambar berekstensi .jpg memiliki jumlah warna maksimum 16 juta warna, file gambar berekstensi .gif memiliki jumlah warna maksimum 265 warna.

 

Pengertian Resolusi

 

Pengertian Resolusi adalah tingkat kerapatan atau jumlah pixel pada area gambar dan menjadi sebuah penentu kualitas pada suatu gambar. Jika resolusi dalam suatu gambar itu tidak bagus maka gambar yang dihasilkan pun akan tidak bagus juga.

 

Semakin tinggi resolusi pada sebuah gambar, maka akan semakin tajam dan jernih pula gambar yang dihasilkan. Satuan yang dipakai dalam resolusi diukur berdasarkan jumlah PPI (Pixels Per Inch). Sedangkan untuk mengetahui jumlah Pixel Per Inch kita dapat menggunakan DPI (Dots Per Inch).

 

Dengan menggunakan DPI kita dapat mengetahui jumlah titik yang akan dicetak per incinya. Maka dari itu jika semakin besar resolusi pada sebuah gambar, berarti semakin banyak pula pixel di dalam gambar tersebut.

 

GRAFIS INTENSITAS DALAM DESAIN

 

Gambar warna bisa terlihat berbeda Tipe menggunakan warna yang sama. Hal itu terjadi karena perbedaan dari warna tersebut. Piksel atau Pixel selain memiliki fungsi untuk membuat grafis dengan titik-titik (dot) juga dapat mempengaruhi kualitas warna dari jumlah warna yang dimilikinya, jumlah warna yang diinginkan yang disebut Intensitas.

 

Intensitas gambar memiliki beberapa jenis kategori yaitu 256 warna, warna tinggi, 16 juta warna (warna sebenarnya), gradasi abu-abu (abu-abu), dan hitam-putih (hitam & putih). Semakin tinggi intensitas warna atau jumlah warna dalam piksel yang membuat gambar maka akan semakin baik hasil dari gambar grafis tersebut. Dalam grafis 2 dimensi seperti foto, poster, spanduk, atau yang sejenisnya datar, intensitas warna dalam pikselnya sangat besar dibandingkan jumlah intensitas warna pada visual grafis yang bergerak.

 

Intensitas warna gambar atau Jumlah warna maksimum dari gambar dapat dilihat dari jenis (ekstensi). File gambar berekstensi .jpg memiliki jumlah warna maksimum 16 juta warna, sedangkan file gambar (yang bergerak) berekstensi .gif memiliki jumlah warna maksimum 256 warna.

 


Peng. Animasi & Desain Grafis 4.3

Nama: Muhammad Millenia Arya Putra

Kelas: 3KA20

NPM: 14117121

Mata Kuliah: Peng.Animasi & Desain Grafis

 

Teori Warna Dasar

 

Teori warna mencakup banyak definisi, konsep, dan aplikasi desain - cukup untuk mengisi beberapa ensiklopedia. Namun, ada tiga kategori dasar teori warna yang logis dan berguna: Roda warna, harmoni warna, dan konteks bagaimana warna digunakan.

 

Teori warna menciptakan struktur logis untuk warna. Misalnya, jika kita memiliki bermacam-macam buah dan sayuran, kita dapat mengaturnya dengan warna dan menempatkannya pada lingkaran yang menunjukkan warna dalam hubungannya satu sama lain.

 

buah diorganisasikan berdasarkan warna

 

Roda Warna

 

Lingkaran warna, berdasarkan merah, kuning dan biru, adalah tradisional di bidang seni. Sir Isaac Newton mengembangkan diagram lingkaran warna pertama pada tahun 1666. Sejak itu, para ilmuwan dan seniman telah mempelajari dan merancang berbagai variasi konsep ini. Perbedaan pendapat tentang validitas satu format di atas yang lain terus memancing perdebatan. Pada kenyataannya, setiap lingkaran warna atau roda warna yang menyajikan urutan warna murni yang diatur secara logis memiliki manfaat.

 

Tiga roda warna - Harris, Today, Goethe

 

 

Ada juga definisi (atau kategori) warna berdasarkan roda warna. Kami mulai dengan roda warna 3-bagian.

 

Warna Tersier Sekunder Primer

Warna Primer: Merah, kuning dan biru

Dalam teori warna tradisional (digunakan dalam cat dan pigmen), warna primer adalah 3 warna pigmen yang tidak dapat dicampur atau dibentuk oleh kombinasi warna lain. Semua warna lain berasal dari 3 rona ini.

 

Warna Sekunder: Hijau, oranye dan ungu

Ini adalah warna yang dibentuk dengan mencampurkan warna primer.

 

Warna Tersier: Kuning-oranye, merah-oranye, merah-ungu, biru-ungu, biru-hijau & kuning-hijau

Ini adalah warna yang dibentuk dengan mencampur warna primer dan sekunder. Itu sebabnya rona adalah nama dua kata, seperti biru-hijau, merah-ungu, dan kuning-oranye.

 

 Harmoni warna

 

Harmoni dapat didefinisikan sebagai pengaturan bagian yang menyenangkan, apakah itu musik, puisi, warna, atau bahkan es krim sundae.

 

Dalam pengalaman visual, harmoni adalah sesuatu yang menyenangkan mata. Ini melibatkan penonton dan menciptakan rasa ketertiban batin, keseimbangan dalam pengalaman visual. Ketika sesuatu tidak harmonis, itu membosankan atau kacau. Pada satu ekstrem adalah pengalaman visual yang begitu hambar sehingga pemirsa tidak terlibat. Otak manusia akan menolak informasi yang kurang merangsang. Pada ekstrem yang lain adalah pengalaman visual yang sangat berlebihan, begitu kacau sehingga penonton tidak tahan melihatnya. Otak manusia menolak apa yang tidak bisa diatur, apa yang tidak bisa dimengerti. Tugas visual mengharuskan kami menyajikan struktur logis. Harmoni warna memberikan minat visual dan rasa ketertiban.

 

Singkatnya, persatuan ekstrem mengarah pada stimulasi yang kurang, kompleksitas ekstrem mengarah pada stimulasi berlebih. Harmoni adalah keseimbangan dinamis.

 

Beberapa Formula untuk Harmoni Warna

 

Ada banyak teori tentang harmoni. Ilustrasi dan deskripsi berikut menyajikan beberapa rumus dasar.

 

 

1. Skema warna berdasarkan warna analog

 

Contoh harmoni warna anaologous

 

Warna analog adalah tiga warna yang berdampingan pada roda warna 12-bagian, seperti kuning-hijau, kuning, dan kuning-oranye. Biasanya salah satu dari tiga warna mendominasi.

 

 

2. Skema warna berdasarkan warna komplementer

 

Contoh harmoni warna komplementer

 

 

Warna komplementer adalah dua warna yang secara langsung berseberangan, seperti merah dan hijau dan merah-ungu dan kuning-hijau. Pada ilustrasi di atas, ada beberapa variasi kuning-hijau pada daun dan beberapa variasi merah-ungu pada anggrek. Warna-warna yang berlawanan ini menciptakan kontras maksimum dan stabilitas maksimum.

 

 

3. Skema warna berdasarkan sifat

 

harmoni warna di alam

 

Alam memberikan titik keberangkatan yang sempurna untuk harmoni warna. Dalam ilustrasi di atas, merah kuning dan hijau menciptakan desain yang harmonis, terlepas dari apakah kombinasi ini cocok dengan formula teknis untuk harmoni warna.

 

Konteks Warna

 

Bagaimana warna berperilaku dalam kaitannya dengan warna dan bentuk lain adalah area kompleks teori warna. Bandingkan efek kontras dari latar belakang warna yang berbeda untuk kotak merah yang sama.

 

 

 

 

© Publikasi Voodoo Berwarna

 

Merah tampak lebih cemerlang dengan latar belakang hitam dan agak kusam dengan latar belakang putih. Berbeda dengan oranye, merah tampak tak bernyawa; berbeda dengan biru-hijau, ia menunjukkan kecemerlangan. Perhatikan bahwa kotak merah tampak lebih besar pada warna hitam daripada warna latar belakang lainnya.

 

 

Bacaan berbeda dengan warna yang sama

 

 

© Publikasi Voodoo Berwarna

 

Jika komputer Anda memiliki stabilitas warna dan koreksi gamma yang cukup (tautan ke Is Your Computer Color Blind?), Anda akan melihat bahwa persegi panjang ungu kecil di sebelah kiri tampaknya memiliki semburat merah-ungu bila dibandingkan dengan persegi panjang ungu kecil di sebelah kanan. Keduanya berwarna sama seperti yang terlihat pada ilustrasi di bawah ini. Ini menunjukkan bagaimana tiga warna dapat dianggap sebagai empat warna.

 

 

 

 

Mengamati efek warna terhadap satu sama lain adalah titik awal untuk memahami relativitas warna. Hubungan nilai, saturasi dan kehangatan atau kesejukan masing-masing rona dapat menyebabkan perbedaan mencolok dalam persepsi warna kita.

 

Ilustrasi dan teks, milik

Logika Warna dan Logika Warna untuk Desain Situs Web

 

gumpalan warna 550

Tetap terhubung dengan berita terbaru tentang warna di buletin dua bulanan ini. Daftar dan dapatkan salinan gratis "3 Kesalahan Warna Paling Umum".

 

Warna Primer

Warna primer adalah Warna merah, kuning, biru yang merupakan warna pokok atau warna dasar. mengapa disebut sebagai warna pokok ? karena warna primer merupakan dasar dari terbentuknya semua warna. kita bisa membentuk banyak jenis warna dari perpaduan warna-warna primer. perpaduan 2 warna primer bisa menghasilkan warna sekunder.

Seorang pelukis senior, bisa membuat lukisan yang memiliki banyak warna didalamnya hanya dengan menggabungkan tinta cat warna primer. 

Perlu diketahi bahwa, warna primer merupakan warna induk yang berdiri sendiri tanpa hasil pencampuran warna lain. itulah perbedaanya dengan warna sekunder dan tersier. jika kalian hanya membeli warna primer saja, maka jangan khawatir. tinggal bagaimana saja kita membuat campuran yang bisa menghasilkan warna lainnya.


 Jadi jika sobat mendapatkan pertanyaan : sebutkan warna-warna dasar ? jawabannya adalah warna merah, kuning dan biru.

 


Peng. Animasi & Desain Grafis 4.2

Nama: Muhammad Millenia Arya Putra

Kelas: 3KA20

NPM: 14117121

Mata Kuliah: Peng.Animasi & Desain Grafis


Garis, Bentuk dan Titik

 

Unsur seni rupa antara lain titik, garis, bidang, bentuk, ruang, warna, tekstur dan gelap terang. 

Unsur-unsur seni rupa

Titik

Titik adalah unsur paling dasar dari seni rupa. Menjadi dasar seni rupa disini karena titik bisa melahirkan wujud ide/gagasan lalu menciptakan sebuah garis, bentuk dan bidang.

Disamping itu ada pula teknik lukis yang terkenal dengan menggunakan kombinasi warna titik dan ukuran yang disebut teknik Pointilisme.

Garis

Garis adalah kumpulan titik yang terbentuk melalui goresan atau tarika dari titik satu ke titik lainnya. Secara definisi, garis adalah goresan atau batas limit dari suatu benda, ruang, bidang, warna , tekstur, dan lainnya.

Baca juga:  Rumus Segitiga Pascal [LENGKAP] Beserta Contoh Soalnya

 

Garis juga menjadi unsur fisik yang mendasar dan penting dalam pembuatan karya seni rupa. Garis membentuk dimensi memanjang dan memiliki arah serta sifat-sifat yang khusus seperti panjang, pendek, vertical, horizontal, lurus, melengkung, berombang dan masih banyak lagi.

Bidang

Seperti halnya yang kita tahu, bidang memiliki permukaan yang datar dan merupakan benda 2 dimensi. Apabila kumpulan garis dipertemukan antara ujung pangkalnya akan membentuk bidang. Bidang dibagi dua bidang geometrik (persegi, segitiga dst) dan bidang organic (lengkungan bebas), selain itu bidang juga memiliki sifat yang varitif sesuai bentunknya.

Bentuk

Gabungan dari unsur bidang akan menciptakan bentuk. Bentuk secara bahasa berarti bangun (shape) atau bentuk plastis (form). Bangun adalah bentuk benda yang terlihat oleh mata seperti bulat, persegi, tak teratur dan lainnya. Sedangkan bentuk plastis adalah bentuk benda yang terlihat karena adanya unsur nilai (value) dari benda tersebut misalnya kulkas.

Adapun dua jenis bentuk, antara lain:

§  Geometris
Bentuk geometris terdiri dari bentuk kubistis (ex : balok dan kubus) dan silindiris (ex: bola, tabung)

§  Non geometris
Bentuk yang meniru objek yang ada di alam seperti: hewan, manusia, pohon dan masih banyak lagi.

Ruang

ruang seni rupa

Ruang adalah luas sekumpulan bidang dan dimensi yang meliputi panjang, lebar dan tinggi. Dalam suatu ruang, ilusi dapat dibuat dengan garis dan bidang, kemudian dikombinasikan dengan warna yang dapat menciptakan ilusi sinar seperti perspektif dan kontras gelap terang.

Jadi, ruang sering dikaitkan dengan bidang dan keluasan benda.

Warna

Warna adalah unsur paling dominan dalam sebuah karya seni. Kesan yang ditimbulkan warna akan memberikan gambaran karya seni sesuai dengan kenyaataan yang ada.

Kita tahu bahwa warna berasal dari warna primer seperti merah, kuning dan biru. Adanya warna memberikan kesan tertentu contohnya seperti warna gerap biasanya memberikan nuasa berat dan warna terang biasnya memberikan nuansa ringan.

 

Tekstur

Tekstur adalah kondisi suatu permukaan benda yang biasanya dites menggunakan indra peraba. Menurut Fajar Sidik dan Aming Prayitno, tekstur adalah sifat permukaan seperti lunak, lembut, kasar dan halus.

Menurut Rasjoyo, Teksur menjadikan suatu karya seni bernilai tinggi karena didalamnya memberikan tambahan irama dan dinamika pada permukaan karya seni.

Gelap terang

Unsur seni rupa yang terakhir adalah unsur gelap terang. Gelap terang timbul karena adanya perbedaan intensitas cahaya yang jatuh pada permukaan benda.

Nah, adanya perbedaan inilah mengapa sebabnya muncul tingkat warna yang berbeda. Dimana, bagian sisi yang terkena cahaya akan lebih terang sedangkan bagian sisi yang sedikit terkena cahaya akan lebih gelap.

 

Pengantar Elemen Desain: Titik

 

Unsur-unsur adalah komponen atau bagian yang dapat diisolasi dan didefinisikan dalam setiap desain visual atau karya seni. Mereka adalah struktur pekerjaan, dan dapat membawa berbagai pesan.

Unsur-unsurnya adalah:

 

Sekalipun hanya ada satu titik, satu tanda pada halaman kosong ada sesuatu yang tertanam dalam otak yang menghendaki makna untuknya, dan mencari semacam hubungan atau keteraturan, jika hanya menggunakannya sebagai titik orientasi dalam kaitannya dengan garis besar halaman. Jika ada dua titik, segera mata akan membuat koneksi dan "melihat" sebuah garis. Jika ada tiga poin, tidak dapat dihindari untuk menafsirkannya sebagai segitiga; pikiran memasok koneksi. Paksaan untuk menghubungkan bagian-bagian ini digambarkan sebagai pengelompokan, atau gestalt.

 

 Gestalt adalah alat mendasar yang digunakan perancang atau seniman untuk membangun komposisi yang koheren. Contoh potret diri siswa yang terlihat di sebelah kiri menunjukkan bagaimana gambar dapat dibangun dari titik-titik, dengan variasi kepadatan menghasilkan ilusi bentuk.

 

Teori Gestalt dikembangkan pada 1920-an di Jerman. Istilah ini menjelaskan sejumlah konsep yang digunakan mata / pikiran untuk mengelompokkan poin menjadi makna. Ini termasuk Penutupan, di mana pikiran memasok potongan-potongan yang hilang untuk melengkapi gambar - ini terjadi pada gambar Mona Lisa di sebelah kanan. Konsep kedua adalah kontinuitas - ini menggambarkan kecenderungan untuk "menghubungkan titik-titik" dan menerima bagian atau titik yang terpisah sebagai bagian dari kontur atau bentuk. Sulit untuk menolak, misalnya, paksaan untuk melihat dua titik sebagai menyiratkan garis, atau tiga sebagai membingkai segitiga. Kesamaan menggambarkan kecenderungan untuk melihat dan mengelompokkan objek dengan bentuk atau warna yang sama. Kedekatan menghasilkan kecenderungan untuk mengelompokkan poin atau objek yang dekat satu sama lain relatif kurang dekat di bidang visual. Alignment, baik di sepanjang tepi objek atau titik atau melalui pusatnya, akan meyakinkan kita melihatnya sebagai kontur atau garis. Untuk diskusi lebih lanjut tentang teori Gestalt dan beberapa contoh visual, kunjungi situs ini.

 

Keinginan-untuk-memesan yang tidak disengaja yang kami berikan pada kumpulan poin dapat terlihat dengan jelas ketika kami memeriksa serangkaian wajah yang disajikan di sebelah kanan (untuk melihat distorsi dengan benar, Anda perlu mengklik gambar kecil ini untuk memunculkan versi yang lebih besar). Pada tahap apa titik-titik nilai yang nampak acak menjadi dapat diidentifikasi sebagai wajah? Pada titik apa mereka menjadi wajah tertentu? Manakah dari konsep di atas yang menggambarkan bagaimana kita melihat gambar-gambar ini?

 

Elemen: Garis

 

Garis adalah tanda yang dibuat oleh titik bergerak dan memiliki dampak psikologis sesuai dengan arah, berat, dan variasi arah dan beratnya. Ini adalah perangkat grafis yang sangat berguna dan serbaguna yang dibuat berfungsi baik secara visual maupun verbal. Ia dapat bertindak sebagai bahasa simbolis, atau dapat mengomunikasikan emosi melalui karakter dan arahannya

 

Line tidak harus merupakan kreasi artifisial dari artis atau desainer; itu ada di alam sebagai fitur struktural seperti cabang, atau sebagai desain permukaan, seperti striping pada harimau atau kerang.

Dapat berfungsi secara independen untuk menyarankan formulir yang dapat dikenali, bahkan ketika garis terbatas. Ini dapat dilihat dalam gambar-gambar seperti ilustrasi Saul Steinberg yang diperlihatkan di sini, atau dalam pahatan kawat Alexander Calder yang minim, yang menyampaikan banyak informasi tentang sosok dengan garis paling terbatas, digabungkan dengan garis lain untuk membuat tekstur dan pola. Ini biasa terjadi pada ukiran dan gambar pena dan tinta seperti gambar di sebelah kanan (klik dan perbesar untuk melihat detail linear). Penggunaan garis dalam kombinasi menghasilkan pengembangan bentuk dan nilai, yang merupakan elemen desain lainnya.

 

 

 

 

 

Namun, garis tidak selalu eksplisit. Ia dapat eksis dengan implikasi, sebagai ujung bentuk. Sebagai anak kecil, kita biasanya mulai menggambar pemandangan dengan membuat garis-garis untuk bumi, langit, dan benda-benda lainnya. Berangsur-angsur kita belajar bahwa objek tidak memiliki garis besar seperti itu dan kita membiarkan perubahan warna menentukan tepi bentuk, menciptakan garis implisit. Dengan demikian kita dapat berbicara tentang "garis" cakrawala, atau "garis" dari mobil atau siluet mode, meskipun kita tahu tidak ada garis literal. Untuk contoh visual tambahan

 

Kualitas Garis Ekspresif

 

Pengaturan garis tertentu biasanya dipahami untuk membawa jenis informasi tertentu.

 

Misalnya, kaligrafi dikenali sebagai representasi kata, bahkan ketika kita tidak tahu bahasa. Gambar kaligrafi sering digunakan oleh seniman modern hanya karena pesan-pesan misterius yang tersirat dalam "kode" bahasa yang tidak dikenal.

Garis dalam bentuk peta mudah dikenali sebagai representasi simbol dari suatu tempat. Tempat itu mungkin merupakan lingkungan lokal, atau seluruh dunia. Ini bisa berupa representasi yang diukur dengan cermat, atau diagram bergaya, seperti peta kereta bawah tanah. Dalam kedua kasus tersebut, kami memahaminya sebagai perangkat yang dengannya kami dapat memahami hubungan antar tempat; bagaimana cara pergi dari "sini" ke "sana."

Denah lantai adalah jenis peta khusus, perangkat yang dipahami secara umum yang menggambarkan bangunan. Bahasa linear ini dapat dipahami bahkan ketika bangunannya tidak biasa seperti yang ini, yang dibangun dari bahan busa yang disemprotkan dalam bentuk yang jelas tidak konvensional.

Grafik adalah perangkat linier lain yang mudah dikenali. Mereka banyak digunakan untuk mengkomunikasikan informasi kuantitatif dan hubungan dengan cara visual. Sejak pertama kali kami bertemu mereka dalam aljabar dasar, hingga terakhir kali kami mengambil salinan USA Today, kami menemukan dan menafsirkan grafik.

Line juga mengkomunikasikan emosi dan kondisi pikiran melalui karakter dan arahnya. Variasi makna umumnya terkait dengan pengalaman tubuh kita tentang garis dan arah.

 


Peng. Animasi & Desain Grafis 4.5

Nama: Muhammad Millenia Arya Putra Kelas: 3KA20 NPM: 14117121 Grafis bitmap merupakan kumpulan titik-titik (pixel) yang masing-masing ...